Penerapan Kriptografi dalam Pengkodean Harga Barang

Posting Komentar

Kriptografi adalah suatu ilmu untuk mengenkripsi pesan asli kepada receiver agar aman dari penyelundup pesan. Mulanya ilmu tersebut digunakan oleh militer pada masa perang dunia. Salah satu contoh penggunaan kriptografi adalah ketika pasukan Jerman (Nazi) membuat kode enigma, kode yang sangat sulit dipecahkan oleh lawannya.

Seiring berkembangnya zaman, kriptografi dapat diterapkan dalam penjualan. Pada dasarnya, penjual ingin mencantumkan harga barang dan merahasiakannya dengan tujuan harga dapat ditawar lebih tinggi dari harga aslinya sehingga mencapai keuntungan.

Sebagai contoh, pemilik usaha hendak membuat kode harga dengan menggunakan kunci huruf di bawah ini.

ZUL FITRAH X

Z=1
U=2
L=3
F=4
I=5
T=6
R=7
A=8
H=9
X=0

Jika harga produk 120.000, maka akan diberi kode ZUX. Jika harga jualnya 29.000, maka kodenya UH, dan seterusnya.

Dengan begitu, pembeli tidak mengetahui harga aslinya.

Contoh pengkodean harga berikutnya, jika terdapat huruf yang sama akan diberi angka di samping huruf tersebut sebagai perwakilan huruf kesekian.

PT USAHA AKU

P=1
T=2
U1=3
S=4
A1=5
H=6
A2=7
A3=8
K=9
U2=0

Sebagai contoh, jika harganya sebesar 145.000, maka akan diberi kode PSA1.

Jika harganya 1.650.000, maka akan diberi kode PHA1U2, begitu pula harga seterusnya.

Dengan menerapkan kriptografi dalam perniagaan, maka akan semakin aman dari tindakan kecolongan harga barang.

Lebih baru Terlama

Related Posts

Posting Komentar