Bagi Kamu Mahasiswa yang Dilanda Stres

Posting Komentar
Sumber gambar: Pexels.com

Bagi kamu yang merasa sudah menjadi mahasiswa terkadang sibuk dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk dan deadline. Akhirnya bisa stres olehnya. Terkadang mahasiswa juga mengalami stres akibat faktor dari luar. Jika pada pembahsan sebelumnya yaitu “Kiat Mengatasi Stres” adalah tips secara umum, maka pada pembahasan ini dikhususkan bagi para mahasiswa.
Stres tidak datang begitu saja, melainkan ada penyebabnya. Berikut adalah penyebab stres bagi mahasiswa:
1.      Tugas menumpuk
Terkait pada pembahasan pertama bahwa tugas yang sifatnya deadline dan menumpuk membuat mahasiswa lebih mudah stres. Malas juga menjadi akar permasalahan tersebut. Hal itu disebabkan rasa malas membuat kita lebih suka menunda-nunda pekerjaan sehingga lama-kelamaan akan menumpuk.
2.      Jarang konsultasi ke dosen pembimbing
Tidak bisa dimungkiri bahwa ketika kamu menutup-nutupi masalah yang terkait dengan akademik, maka stres tidak bisa hilang begitu saja. Jarang mengonsultasikan masalahmu kepada dosen PA (Pembimbing Akademik) akan berdampak pada dirimu sendiri.
3.      Dompet menipis
Biasanya pada tanggal tua mahasiswa kerap kekurangan uang. Akhirnya kebutuhan tidak bisa terpenuhi sehingga akan menimbulkan stres. Tidak pintar mengatur keuangan mahasiswa adalah faktor yang menyebabkan uang tidka bisa dikontrol.
4.      Kondisi kos yang buruk
Mahasiswa biasanya acuh tak acuh terhadap kondisi ruang kosnya. Oleh karena itu, kos menjadi tidak enak untuk dipandang dan membuat mata menjadi bosan melihat situasi seperti itu. Mahasiswa juga biasanya sering membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga menjadi sarang penyakit, terutama stres.
5.      Kurang perhatian dari orang tua
Kurang perhatian dari orang tua juga salah satu faktor penyebab stres. Bagaimana tidak, orang tua adalah orang yang paling ampuh sebagai sarana curhat bagi kamu yang punya masalah. Apabila kamu hanya dicuek saja sama orang tua, maka kamu tidak bisa curhat kepada siapapun, kecuali orang yang paling dipercaya, yaitu orang tua.
6.      Nilai yang ambruk
Ini adalah faktor yang sering terjadi di kalangan mahasiswa. Nilai yang tidak begitu enak dipandang mata (jelek/error) terkadang sering membuat stres.
7.      Tidak mengatur jadwal
Mahasiswa terkadang sibuk dengan jadwalnya. Akan tetapi, ia tidak mengaturnya sedmikian rupa sehingga jadwal bertabrakan. Hal ini menyebabkan mahasiswa menjadi pusing dan akhirnya stres.
8.      Berpikir negatif
Hal tersebut juga bisa menyebabkan mahasiswa menjadi stres. Bisa karena ia berpikir tidak akan lulus, nilainya akan jelek, ataupun lontaran kata-kata lainnya yang bersifat negatif yang dapat membawa pada tingkat stres yang cukup tinggi.

Nah, untuk menghindari stres, ada baiknya mahasiswa mengikuti tips di bawah ini:
1.      Mengerjakan tugas kuliah lebih awal
Apabila telah diberikan tugas oleh dosen, segeralah kerjakan tugas itu seawal mungkin agar tidak akan ada beban lagi dan stres pun mudah untuk diatasi. Namun apabila tugasnya bersifat kelompok, maka ajaklah teman kelompokmu untuk mengerjakan tugas, asal tidak terlalu memaksa temanmu.
2.      Rutin konsultasi ke dosen pembimbing
Sering-seringlah konsultasi ke dosen PA apabila kamu memiliki masalah. Jangan malu untuk konsultasi karena ada pepatah malu bertanya sesat di jalan. Dosen PA adalah layaknya orang tua kita. Jika kamu rutin konsultasi, maka beban di kepala akan terasa ringan sehingga stres pun dapat hilang.
3.      Belajarlah untuk berpenghasilan
Nah, langkah ini cukup ampuh apabila mahasiswa serba kurang terhadap keuangannya. Buatlah usaha seperti reseller buku, jual manisan, dan lain sebagainya agar dompetmu terisi terus. Akhirnya kamu tidak usah memikirkan dompet yang menipis lagi. Hal ini membuatmu tidak merasa pusing dan stres lagi.
4.      Rutin membersihkan kos
Hal ini cukup sulit diterapkan mahasiswa yang suka malas-malasan. Oleh karena itu, biasakanlah untuk menjadi pribadi yang bersih dan rajin membersihkan kos. Kalau kos sudah bersih, mata pun akan segar dan tidak mudah stres.
5.      Menghubungi orang tua
Apabila kamu memiliki masalah, jangan segan-segan untuk menelpon orang tua (apabila kamu jauh darinya) dan ceritakanlah masalahmu terkait dengan dirimu. Kaau sudah diterapkan, kepala terasa plong kembali. 
6.      Atur jadwalmu
Selain membiasakan diri untuk menjaga kebersihan, biasakan pula untuk mengatur jadwal agar otak tidak repot untuk mengingat semua jadwal-jadwalmu sehingga stres dapat teratasi.
7.      Senantiasa berpikir positif
Cobalah untuk berpikir positif jika kamu punya masalah. Contohnya apabila dosen suka marah sama kamu, berpikirlah bahwa ia sebenarnya membimbingmu dan sayang kepada mahasiswa-mahasiswanya.

Nah, jika kamu mengikuti tips di atas, insya Allah kamu akan mudah berpikir tenang sehingga stres dapat teratasi. 

Related Posts

Posting Komentar