Belajar Matematika Itu Tidak Bikin Stres

Posting Komentar
Sumber Ilustrasi: Pexels.com
Banyak orang mengira bahwa matematika bisa bikin kepala pusing alias stres. Tapi sebenarnya matematika itu asyik untuk dipelajari. Tidak percaya? Coba saja pelajari. Terutama bagi kalian yang masih duduk di bangku sekolah. Bagaimana tidak, matematika membuat otak kiri berjalan optimal.
Patut untuk diingat, belajar matematika sama halnya dengan bermain game. Kenapa bisa? Karena belajar matematika juga butuh strategi layaknya game Clash of Clans. Jadi, jangan banyak alasan kalau matematika itu pelajaran yang paling menyeramkan di dunia dan akhirat (Lho, kok sama akhirat sih? Hehhee).
Pada blog-blog sebelumnya menjelaskan tips mengatasi stres secara umum, sekarang pada pos ini akan dijelaskan lebih detail lagi, khususnya bagi kalian yang benci sama matematika. Pasti kalian bertanya-tanya, “Bagaimana mungkin matematika ngilangin stres?” Yup, pastilah matematika bisa menghilangkan stres.
Banyak yang membenci matematika karena alasan-alasan tertentu. Di bawah ini adalah alasan orang membenci pelajaran ini.
1.      Kebanyakan hapal rumus
Rata-rata orang takut terhadap matematika karena rumusnya banyak sekali dan harus dihapal. Mereka menganggap bahwa rumus-rumusnya bisa memecahkan kepala dan bikin stres. Jadi banyak yang lari dari pelajaran ini. 
2.      Tidak suka yang berbau angka
Tidak bisa dimungkiri, terkadang mereka takut ketika dihadapkan soal kalkulasi angka. Akhirnya bisa jadi pusing karenanya. Tapi, apabila dihadapkan oleh sebuah kertas berwarna merah dan ada angkanya, pasti langsung disambar (cari sendiri maksudnya).
3.      Gurunya menyeramkan dan galak
Banyak yang mengira kalau guru matematika bawaannya galak. Mereka juga takut kalau disuruh naik menulis rumus matematika di papan tulis karena mereka berpikir kalau jawabannya salah langsung dihukum. Hal ini yang menyebabkan mereka bolos sekolah pas pelajaran matematika berlangsung.
4.      Bikin pusing
Hal ini terkait pada poin-poin sebelumnya. Ketika mereka diberikan tugas (PR), seketika juga mereka pusing untuk menjawabnya. Apalagi kalau sudah masuk UN, jadinya mereka tambah pusing harus mati-matian mengerjakan soal-soal latihan matematika. Mereka juga rela untuk begadang demi menghapal rumus-rumus matematika.
5.      Menyebalkan
Selain bikin pusing, mereka juga menganggap matematika itu menyebalkan. Biasanya mereka sebal karena buku tulisnya dicoret-coret karena cara pengerjaannya salah. Bahkan ada juga yang menganggap kalau matematika itu adalah pelajaran yang paling angker. Ih, seram.

Sedikit sekali referensi yang menyediakan motivasi bagi sang pembenci matematika. Nah, di artikel ini akan dijelaskan cara mempelajari matematika yang tidak bikin stres.
Contohnya begini, kalian diberi tugas. Soalnya seperti ini, “Si Bayu punya apel sebanyak 30 buah. Nah, setelah beberapa lama ia membawa apel-apel tersebut, ternyata tersisa 16 buah. Berapa apel yang hilang?”
Cara menjawabnya cukup mudah. Kalian bisa praktekkan langsung mengikuti alur pertanyaan di atas. Cobalah untuk menyediakan beberapa butir kelereng di dalam sebuah wadah. Kemudian ambil 16 butir kelereng tersebut. Selanjutnya, ambil lagi kelereng secara satu per satu dan hitung mulai dari 17 hingga 30. Sekarang hitung kelereng yang diambil satu-satu tersebut. Berapakah jumlahnya? Ya, ada 14 butir kelereng. Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah 14 buah. Kalian juga bisa memodifikasi cara penyelesaiannya, kok.

Nah, kalau yang di atas menjelaskan pertanyaan tingkat SD, maka selanjutnya akan diberikan contoh untuk tingkatan di atasnya. Sebagai contoh gurumu memberikan soal berikut:

f(x) = 2x3+x5-3x2
maka tentukan f’(x) !

Masih ingat ini soal apa? Betul, ini adalah soal menentukan turunan fungsi. Kalau sudah lupa, silakan buka buku kembali ya, hehe. Cara memecahkan sooal di atas juga cukup mudah. Kalian bisa membuat sebuah cerita yang bisa memecahkan soal di atas. Begini caranya:
“Si Eka (x) ingin menurunkan seekor kucing (pangkat 3, 5, dan 2) yang ada di atas pohon. Dahan pohon patah satu-satu (kurangi pangkat di atas dengan 1). Setelah turun, Eka berkali-kali mengobati kucing tersebut karena tergores dahan pohon (lakukan perkalian dengan angka di dekatnya). Akhirnya kucing itu selamat (kembalikan Eka menjadi x).”

Bagaimana cara menerapkannya? Simak di bawah ini:
f(x) = 2x3+x5-3x2
f’(Eka) = 2Ekakucing(3)+Ekakucing(5)-3Ekakucing(2)
(Ubah x menjadi Eka)

Kalian lihat petunjuk pertama, “Si Eka ingin menurunkan kucing yang ada di atas pohon. Dahan pohon patah satu-satu.”
f’(Eka) = 2Ekakucing(3)+Ekakucing(5)-3Ekakucing(2)
f’(Eka) = 3Kucing.2Eka2+5Kucing.Eka4-2Kucing.3Eka1
(Turunkan semua kucing yang di atas. Ingat, kurangi angka dalam kurung dengan 1)

Selanjutnya, ikuti petunjuk kedua, “Eka berkali-kali mengobati kucing tersebut.”
f ‘(x) = 3Kucing.2Eka2+5Kucing.Eka4-2Kucing.3Eka1
f’(Eka) = 6Eka2+5Eka4-6Eka1
(Kalikan angka di dekat kucing dan Eka. Ingat, bila tidak ada angka apapun di dekat Eka, maka anggap ada angka 1 di dekatnya)

Petunjuk terakhir, “Akhirnya kucing itu selamat.”
f’(Eka) = 6Eka2+5Eka4-6Eka1
f’(x) = 6x2+5x4-6x
(Kembalikan Eka menjadi ‘x’ semula)

Selesai! Gampang, kan?

Selanjutnya, supaya kalian bisa senang dengan matematika dan tidak stres, alangkah baiknya ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1.      Buat ikrar dan tempelkan ke dinding
Tulislah perjanjian atau kata-kata motivasi agar kalian bisa yakin bahwa matematika itu adalah pelajaran yang mengasyikkan. Contoh ikrarnya seperti ini, “Saya yakin dan percaya, matematika membuat saya tidak stres lagi.” Agak lucu dibaca, tapi kesannya bisa percaya diri sama pelajaran ini.
2.      Anggap soal matematika yang dilihat adalah permainan kuis
Bagi kalian yang suka main game, bisa dicoba tips ini. Ketika melihat soal matematika, anggap saja itu adalah permainan kuis yang harus dijawab agar bisa lanjut ke level selanjutnya.
3.      Sering-sering membaca buku ilmuwan matematika
Tidak ada salahnya jika kalian baca buku tentang tokoh matematikawan yang pernah hidup beberapa waktu silam. Dengan membacanya, maka kalian akan tertarik untuk mempelajari matematika. Kamu juga bisa cek di Wikipedia.org atau di perpustakaan.
4.      Berteman dengan orang yang pintar matematika
Jika kalian ingin matematika, bertemanlah dengan orang yang jago matematika. Tidak bisa dimungkiri, kepintarannya insya Allah akan menular.

Nah, jadi matematika sebenarnya asyik dan menyenangkan, tidak bikin stres. Oleh karena itu, senangilah pelajaran tersebut setulus hati dan tanpa hati yang bimbang. Mudah-mudahan tips di atas ada manfaatnya. Terima kasih.

Related Posts

Posting Komentar